Senin, 14 Oktober 2019

AIJ (ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN)

permasalahan routing statis

Permasalahan routing statis

1.Membutuhkan administrator dan operator yang paham akan jaringan
Kelemahan dari static routing yang pertama berasal dari SDM, alias mereka
 yang mengoperasikan router tersebut. Setiap administrator dan juga operator
harus paham betul mengenai prinsip routing dan juga proses manajemen pada
 tabel routing, agar proses routing dapat berjalan dengan lancar dan tak terjadi
 kesalahan rute pengirima 
2.Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar
Dengan keterbatasan pada kemampuan sumber daya manusia, maka static
routing sangat tidak cocok untuk diterapkan dalam jaringan yang berskala besar.
Hal ini akan sangat merepotkan kerja dari administrator ataupun operator,
dan sangat tidak efektif untuk digunakan.
3.Proses edit data pada table routing harus dilakukan secara manual
Apabila sistem harus menutup ataupun membuka sebuah rute pada proses
outing, maka sebelumnya harus dilakukan pengeditan dan pembaruan terlebih
dahulu pada tabel routing secara manual. Hal ini akan menyulitkan operator,
dan juga dapat mengurangi efisiensi waktu dari proses routing yang akan berlangsung.



Cara Kerja Routing Statis
·       Administrator jaringan yang mengkonfigurasi route
·       Router akan melakukan routing berdasarkan informasi dalam routing table
·       Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
 Tabel Routing Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi
 IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang 
satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi. Routing table 
hanya memberikan informasi sedang routing algoritma yang menganalisa
dan mengatur routing table. Intinya, router hanya tahu cara menghubungkan
 nertwork atau subnet yang terubung langsung dengan router tersebut.
Agar router dapat melayani permintaan pengolahan data, maka harus
 menggunakan tabel yang dugunakan sebagai acuan data yang akan dikirim
 Tabel pada router disebut sebagai tabel routing berisi NET ID dan Default 
Gatewaynya. Konfigurasi routing statis dan Langkah-langkah untuk 
melakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai berikut
1.  Tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address. Address bias
 saja interface local atau next hop address yang menuju tujuan.
2.  Masuk ke mode global configuration.
3.  Ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti dengan address seperti yang sudah ditentukan di   langkah 1. Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh tidak.
 4.  Ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan pada langkah1.
 5.  Keluar dai mode global configuration.
 6. Gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.
Kelebihan Static Route
·       Keamanan lebih terjamin
·       Lebih kebal terhadap spoofing dynamic packet routing protocols untuk pembajakan traffic
Kekurangan Static Route
·       Administrasinya akan menjadi sangat rumit apabila diterapkan dalam jaringan skala besar dengan banyak router di dalamnya, bila terjadi perubahan topologi jaringan, harus merubah semua struktur yang ada.


CARA KONFIGURASI ROUTING STATIS-DI CISCO PACKET TRACKER


Langkah konfigurasi :

Langkah konfigurasi
1. Siapkan 2 pc ,2 laptop ,2 switch dan 2 router
2. Hubungkan client ke switch menggunakan kabel straight
3. Hubungkan switch dengan router menggunakan kabel straight
4. Dan terakhir router ke router kabel crossover
5. Untuk langkah pertama beri IP address di tiap client,sebagai contoh berikut :
6. Untuk client satunya nya lagi sama prosesnya seperti di atas,dengan cara double
klik PC Dekstop > IP configuration selanjutnya beri IP address, netmask dan gateway yang di tentukan seperti contoh di atas
Untuk router sama seperti client diberikan IP address supaya router bisa terhubung. Dengan cara double klik router pilih tab CLI seperti berikut:

ROUTER 1
husen2>enable
husen2#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
husen2(config)#interface fa0/1
husen2(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
husen2(config-if)#no shutdown
husen2(config-if)#exit
husen2(config)#interface fa0/0
husen2(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.0.0
husen2(config-if)#no shutdown
husen2(config-if)#exit
husen2(config)#

ROUTER 2
husen2>enable
husen2#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
husen2(config)#interface fa0/1
husen2(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
husen2(config-if)#no shutdown
husen2(config-if)#exit
husen2(config)#interface fa0/0
husen2(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.0.0
husen2(config-if)#no shutdown
husen2(config-if)#exit
husen2(config)#

Ada cara mudah pengisian IP router dengan cara seperti berikut ini :

Apabila telah di konfigurasi IP address nya,selanjutnya routing dengan cara routing static dengan cara seperti berikut :
#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.1.2

Untuk router satunya lagi adalah
#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1


Cara lebih mudah dengan double klik route pilih > tab config > static


7. Dan untuk router satunya lagi sama yang membedakan network dan next hop

Proses routing telah berhasil,untuk mengecek kita lakukan ping dencan cara double klik client/PC >Dekstop >Command prompt > ping ip client



PROSEDUR PENGECEKAN HASIL PERBAIKAN



LANGKAH LANGKAH MEMERIKSA HASIL PERBAIKAN KONEKSI JARINGAN


1.melakukan pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan 

2.melakukan pencarian komputer yang ada dalam jaringan apakah terhubung atau tidak 

3.memeriksa konfigurasi IP komputer dengan menggunakan perintah IPCONFIG yang       berfungsi untuk mensetting ulang jaringan, terutama yang menggunakan jaringan DHCP 

4.memeriksa koneksi jaringan dengan menggunakan PING, PING berfungsi untuk mengecek    apakah sebuah komputer sudah terhubung kekomputer yang dituju


1 komentar:

TUGAS TEKNOLOGI LAYANAN DAN JARINGAN

Nama:Syahreza Aflah Taqyudhin Kelas:XI B (TKJ) TUGAS TEKNOLOGI LAYANAN DAN JARINGAN Soal!!! 1.Jelaskan yang di maksud dengan komun...