Rabu, 06 November 2019

Konfigurasi Infrastruktur Bridge Repeater Dan Wireless Mesh

Konfigurasi Infrastruktur Bridge Repeater Dan Wireless Mesh


Pengertian Bridge Jaringan Komputer

Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Karakteristik Bridge


Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point.

Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam.
Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.

Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
Dapat merawat address table.
Keuntungan dan Kelemahan Bridge.

Bridge adalah sebuah relay atau interconnecting device yang bias digunakan untuk menyediakan beberapa kemampuan berikut.

Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
Menambah jumlah workstation pada network Mengurangi kemacetan traffic (dengan network partitioning)
Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya Ethernet ke Token Ring).
Memindahkan data melalui intermediate network dengan protokol yang berbeda.

Kelemahan yang terjadi pada bridge

Bridge tidak bisa memblokir paket broadcast
Menambah delay pada jaringan.
Jika alamat yang diterima tidak di kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan macet total.
Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain.

Mode Bridge 
Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani  satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard  minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.

Mode AP-Bridge 
Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4.


Pengertian Repeater
  Berbicara mengenai repeater, maka tidak akan jauh dari pokok bahasan jaringan. Repeater merupakan salah satu alat yang berguna pada jaringan komputer. Jaringan komputer memang cukup rumit untuk dipahami oleh orang awam. Jangankan berbari perangkat yang ada pada jaringan, fungsi dan cara kerja dari jaringan saja, pada dasarnya cukup rumit untuk dipelajari. Meskipun cukup rumit, namun kali ini, Kami akan mencoba untuk membagikan sedikit informasi mengenai salah satu alat jaringan yang bernama repeater.
Apakah repeater itu? Banyak sekali orang yang bertanya-tanya mengenai repeater beserta dengan kegunaan dari repeater. Repeater pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’ yang berarti pengulangan. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah bahasa, maka repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.
Jika dikaji secara bahasa teknis, maka pengertian repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
Fungsi Repeater
  1. Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
      2 Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server

Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini

  1. Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
  1. Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
  1. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).
  1. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.

Definisi dan Fungsi Wireless Mesh Network
Wireless Mesh Network
 products merupakan produk dari sebuah jaringan mobile. Wireless mesh network merupakan jaringan ad hoc yang bergerak dengan memanfaatkan stasiun klien nirkabel yang berupa wireless mobile dan terkoneksi peer to peer ke jaringan. Mesh merupakan cara paling efektif untuk mengoptimalkan jaringan nirkabel ketika node nirkabel dalam posisi mobile dan terkoneksi dalam jaringan sekaligus memonitor semua node lain dalam jaringan. Jaringan mobile peer-to-peer ini merupakan persyaratan konektivitas dari sebuah sistem mesh network dan kombinasi dari wireless mesh network sehingga mampu menyediakan jaringan tanpa kabel yang fleksibel dan andal.
Cara membuat wireless mesh network dapat dilakukan dengan berbagai jenis pilihan setting, yaitu wireless mesh network dengan radio tunggal (single radio), ganda (double radio) dan multi-radio. Meski wireless mesh network designnya berbeda setting, namun sistem dasar kerjanya sama, yakni fokus pada jaringan ad-hoc mobile. Sistem wireless mesh network membantu mengoptimalkan jaringan WiFi. Anggapan bahwa sistem wireless mesh hanya dapat digunakan sementara karena kapasitas bandwithnya yang rendah sebenarnya kurang tepat. Jika direkayasan dan didesain secara efektif wireless mesh network mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan jaringan internet nirkabel sesuai kebutuhan.
Agar pemanfaatan sistem ini memenuhi harapan maka hal yang perlu dilakukan adalah memahami kelebihan dari masing-masing metode penyusunan wireless mesh network, serta berusaha meminimalisasi kekurangannya. Dengan demikian, jaringan wireless mesh bisa dimanfaatkan untuk skala besar dan berkualitas.
Kekurangan dan Keuntungan Wireless Mesh Network
Pada dasarnya, sistem wireless mesh network protocols memerlukan Akses Point serta DSL atau ethernet backhaul untuk setiap Akses Pointnya. Jaringan internet nirkabel atau Wireless Fidelity telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Akan tetapi, memerlukan biaya cukup besar untuk perluasan coverage menggunakan wireless mesh networknya. Ini salah satu kekurangan wireless mesh network. Biaya menyediakan T1. DSL dan ethernet backhaul untuk setiap Akses Point cukup mahal.
Meskipun biaya membangun infrastruktur wireless mesh network cukup besar, namun metode ini sangat efektif dan efisien diaplikasikan di daerah perkotaan yang padat dan dipenuhi bangunan tinggi atau di lingkungan kampus yang luas dan banyak rintangan. Inilah salah satu kelebihan wireless mesh network.
Salah satu wireless mesh network topology, yaitu wireless mesh single radio memiliki kelebihan dan kekurangan. Masing-masing node mesh berfungsi sebagai Akses Point dan meneruskan lalu lintas data. Radio yang sama bisa digunakan untuk backhaul sekaligus akses WiFi oleh user sehingga biayanya cukup ekonomis. Namun kekurangannya metode ini menghasilkan traffic yagn tinggi karena setiap kali harus mengulang paket data dari klien lokal di setiap channel untuk dikirim ke satu mesh Akses Point user lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS TEKNOLOGI LAYANAN DAN JARINGAN

Nama:Syahreza Aflah Taqyudhin Kelas:XI B (TKJ) TUGAS TEKNOLOGI LAYANAN DAN JARINGAN Soal!!! 1.Jelaskan yang di maksud dengan komun...